Sebelum Melakukan Aksinya Para Kawanan Perampok Selalu Memakai Sabu

New analisa - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan berhasil membongkar sindikat perampokan sadis di medan, dari lima pelaku pihak kepolisian berhasil menangkap 3 dan 2 lagi sedang di lakukan pengejaran.

Dari hasil pengakuan tersangka mengatakan kerap selalu menggunakan sabu sebelum melancarkan aksinya, pelaku selalu menggunakan sabu terlebih dahulu agar timbul keberanian saat melakukan perampokan.

Ketiga pelaku perampokan yang berhasil di tangkap adalah Deffa Amru Affan (17), M Dwiki Ariandi (20) dan Wiliam Pratama (20), dan ketiga pelaku terbilang masih sangat muda, akan tetapi saat beraksi ketiganya dikenal dengan kesadisannya dan tidak segan-segan untuk menghabisi nyawa korbannya.

Kemudian 2 pelaku yang masih menjadi buronan adalah Kurniawan Syahdera(20) dan Anggi (20), Febriansyah selaku kasat Reskrim Polrestabes Medan mengatakan kini tim sedang melakukan pengejaran dan mudah-mudahan dalam wakltu dekat ini sudah berhasil ditangkap.

Para pelaku berhasil diringkus setelah melakukan perampokan terhadap Riki (33) yang merupakan warga Binjai, pelaku berhasil mengambil barang berharga korban dan digunakan untuk melakukan pesta sabu New analisa.

Read »

Beberapa Nama Pejabat Yang Ikut di Amankan KPK Bersama Wali Kota Siti Masitha

News Analisa - kali ini Komisi Pemberantasan Korupsi kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), dan kali ini orang yang terjerat OTT adalah Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, beserta uang tunai sebesar ratusan juga rupiah yang turut diamankan.

Febri Diansyah selaku Humas KPK saat memberikan keterangan kepada wartawan mengatakan OTT tersebut dilakuakan terkait kasus suap, dan pada penangkapan kali ini terdapat 3 orang yang telah dimanakan dan di lakukan di 3 tempat yakni, Tegal, Jakarta dan Balikpapan.

Nama-nama yang turut diamankan oleh KPK adalah Wali Kota Tegal, dan setelah di lakukan penangkapan, rumah dinas Wali Kota dilakukan penyegelan, kemudian KPK juga telah mengamankan Direktur RSUD Kardinah yaitu Abdal Hakim.

Kemudian KPK juga mengamankan Wakil Direktur Keuangan Cahyo Supriadi dan juga telah melakukan penyegelan terhadap ruang kerja Cahyo untuk dilakukan pengembangan News Analisa.

Read »

Pemerintah Indonesia Memasukkan Kerupuk Pada Daftar Produk Barter Pesawat Sukhoi

News analisa - Pemerintah yang berencana untuk menukar 11 Shukoi SU-35 dengan produk dalam negeri kini sedang akan di bahas oleh Menteri Perdagangan dan juga Kementerian Pertahanan.

Dimana pada pertemuan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryancudu untuk membahas masalah pertukaran pesawat Shukoi dengan hasil perkebunan Kopi, Minyak Sawit, Kakao, Karet dan teh, dan masih banyak lagi, dan salah satunya adalah kerupuk.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Enggar mengatakan Krupuk masuk ke dalam daftar list barter Shukoi dan pemerintah akan segera melakukan pertemuan dan mengirim daftar produk yang akan di barterkan.

Dimana barang tersebut semuanya akan di barter dengan Sukhoi dengan haarga 1,14 miliar atau 15,16 Trilliun rupiah dan akan di barter dengan berbagai macam rempah-rempah yang ada di dan berbagai komoditas yang berasal dari Indonesia.

Dan diketahui Barter seperti ini baru pertama kali di lakukan dengan aturan baru, yaitu UU NO 16 Tahun 2012, dimana di sebutkan setiap pengadaan Alpanhankam harus memenuhi minimal 85% kandungan lokal News analisa.

Read »

Kominfo Mengatakan Pihaknya Telah Memblokir 6000 Situs Penyebar Hoax

News analisa - Hampir 6000 situs penyebar hoax telah di blokir pihak kementerian komunikasi dan informatika karena telah melakukan penyebaran berita hoax dan juga SARA.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan, Dirjen Aplikasi Informatika Keminfo Semuel Abrijani mengatakan situs yang diblokir adalah Pornografi, Berita Hoax, pengumbar kebencian, perjudian penipuan dan juga radikalisme.

Pada bulan Juli pemerintah telah memblokir 5000-6000 lebih situs yang bertentangan, dan dari pantauan yang kami lakukan, pada bulan Januari terdapat 5000 situs yang kami blokir karena menebar kebencian atau berita hoax, bulan Februari mulai menurun begitu juga dengan bulan Maret, namun pada bulan April dan Mei kembali meningkat kembali berita hoax dan juga penebar kebencian, berita tersebut muncul bersama dengan isu yang sedang hangat.

Samuel mengatakan tiap hari ada saja situs yang terblokir, setelah terblokir akan di publikasikan, kemudian pihak Kominfo melakukan konsultasi dan kemudian di lakukan patroli News analisa.

Read »

Rayuan Maut Menteri Susi Kepada Perusahaan Jepang Untuk Pindah ke RI

News analisa - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat berkunjung ke Jepang berhasil merayu perusahaan perikanan di negeri Sakura tersebut untuk berpindah ke Indonesia yang sebelumnya beroperasi di Thailand, dan hal tersebut merupakan hadiah istimewa untuk Indonesia.

Salah satu perusahaan Jepang yang telah berkomitmen akan membangun pabrik di Indonesia adalah Itochu Corporation, dan anak perusahaan yang terdapat di Indonesia adalah PT Aneka Tuna Indonesia, dan kesepakatan tersebut merupakan hadiah special bagi RI.

Namun hal tersebut masih tersangkut beberapa kendala dimana Thailand tidak menerapkan bea impor kepada Jepang, sedangkan Indonesia membebani bea impor produk perikanan Indonesia sebesar 7%, hal ini akan kita pertimbangkan dan akan kita bahas.

Namun Menteri Susi mengatakan dampak dari keseriusan Itochu untuk mengembangkan bisnis anak perusahaannya di Indonesia dan mengembangkan pasar Indonesia, karena pertumbuhan penduduk Jepang sudah menurun dan otomatis pemakan ikan akan menurun, sedangkan di Indonesia penduduknya terus meningkat dan secara otomatis pengkonsumsi ikan pasti akan meningkat juga News analisa.

Read »

Istana Ingin Kasus Saracen di Usut Hingga Tuntas

News analisa - Saracen yang merupakan jaringan kelompok penebar kebencian atau Hate speech mengenai SARA melalui media sosial telah berhasil diungkap pihak kepolisian, dan para tersangka mampu meraup keuntungan ratusan juta rupiah dari aktivitasnya tersebut.

Istana memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian yang berhasil mengungkap kelompok Saracen yang selalu menyebarkan berita hoax yang dapat memecahkan persatuan dan kesatuan negara Indonesia yang kaya akan suku, ras, dan budaya.

Johan Budi selaku juru bicara kepresidenan mengatakan Polisi harus bisa mengusut kasus ini hingga ke akarnya, karena orang-orang ini bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa apabila terus dibiarkan.

Johan mengatakan Jokowi sebelumnya telah memperingatkan kepada masyarakat agar lebih bijak dan teliti dalam menggunakan media sosial, karena di media sosial banyak terjadi penyebaran berita Hoax yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Dimana pada sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan telah berhasil menangkap 3 orang tersangka dengan inisial JAS MFT dan SRN, dimana masing masing memiliki tugas tertentu.

Namun Irwan belum mau mengungkapkan siapa saja orang yang pernah meminta jasa dari Saracen, dan kini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan juga pendalaman terhadap kasus yang melibatkan 3 orang tersangka ini News analisa.

Read »

Tiga Pelaku Penyebar Kebencian SARA di Medsos Akhirnya Berhasil di Tangkap Polisi

News analisa - Tiga orang beratasnamakan Saracen berhasil diciduk oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri karena telah menyebarkan kebencian SARA di akun media sosial mereka.

Brigjend Fadil Imran selaku Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim mengatakan kelompok tersebut selalu menyebarkan kebencian dan juga provokasi dengan muatan SARA yang berpotensi memicu disintegrasi bangsa.

Berita yang disebarkan oleh ketiga orang tersebut bukanlah berita sebenarnya atau disebut dengan hoax, dan ketiga tersangka tersebut yakni MFT (43) JAS(32) dan 1 perempuan berinisial SRN(32) dan ketiga orang tersebut ditangkap pada 21 Juli, 5 Agustus dan 7 Agustus.

Brigjend Fadil mengatakan ketiga orang tersebut memiliki peran masing masing, yaitu JAS merupakan ketua kelompok Saracen, MTF orang yabg bertugas dibidang Media Informasi kemudian SRN bertugas untuk mengkoordinator Grup Wilayah.

Cara Jas merekrut anggota dengan menyebarkan berita HOAX untuk menarik anggota, biasanya JAS menyebarkan berita, meme yang membuat pembaca untuk membenci suatu kelompok tertentu.

Dari hasil penangkapan, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa scan KTP, pasport data dan tanggal lahir, kemudian nomor handphon untuk meregister akun facebook dan juga email yang selalu berbeda News analisa.

Read »

Supir Taksi Online di Tangkap Karena Melakukan Pemerasan Terhadap Seorang Penumpang

News analisa - Seorang Driver Taksi online bernama Riyan Arterino (27) yang melakukan tindakan pemerasan terhadap penumpangnya, pemerasan ini di lakukan oleh pelaku dengan menggunakan rekaman kamera yang di taruh di bagian mobil pelaku.

Pelaku mengancam akan melaporkan Video tindakan asusila yang dilakukan oleh korban dengan pacarnya di dalam mobil ke STP, kemudian akan menyebarkan video tersebut ke media sosial.

Pelaku melakuka pemerasan terhadap korban bernama Nurhadi (21) dengan wanita yang merupakan kekasih korban dengan meminta uang tebusan kepada korban.

Pada pemberikan pertama, korban hanya memberikan uang sebesar 50 ribu rupiah, alasan korban tidak memiliki uang, diminggu selanjutnya pelaku kembali meminta uang kepada korbannya sebesar 1 juta rupiah, namun karena tidak memiliki uang korban hanya memberikan uang sebesar 200 ribu rupiah kepada tersangka.

Karena terus di peras oleh pelaku, akhirnya korban bersama keluarga membuat laporan ke pihak kepolisian Polres Tangerang, setelah menerima laporan tim Vaper melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan.

Korban yang di ajak pelaku untuk bertemu di BSD Tangsel, sesampainya di BSD korban meyerahkan uang kepada pelaku, dan di saat memberikan uang tersebut tim Vapers Polres Tangerang langsung menangkap pelaku.

Pada panangkapan yang di lakukan Vaper kali ini berhasil mengamankan barang bukti uang yang diberikan korban kepada pelaku sebagai uang tebusan, pada kasus ini pelaku akan diancam dengan pasal 368 KUHP yaitu tentang pemerasan News analisa.

Read »

Terungkapnya Kasus Penipuan Polisi Gadungan di Jatim

News analisa - Polrestabes Jatim berhasil mengungkap kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang polisi gadungan yang telah sering menipu.

Polisi gadungan yang melakukan aksi penipuan tersebut bernama Mayor Alzailani, dansaat diamankan, kami telah mengamankan barang bukti yang dimiliki oleh tersangka yaitu sebuah pistol Airsoft gun dan sebuah lencana penyidik polisi yang digunakan untuk melakukan penipuan terhadap korbannya.

Tersangka Mayor Alzailani saat memberikan keterangannya mengatakan selama 1 tahun sudah ada 14 orang yang sudah menjadi korbannya, dan hal tersebut di terangkan nya di halaman gedung Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Pistol yang digunakan di beli dari kenalannya di Kediri seharga 2,5 Juta rupiah, dan lencananya tersebut dibeli dari Wonokromo.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela mengatakan tersangka tidak melakukan perampokan, hanya melakukan penipuan terhadap korbannya.

Berikut ini adalah hasil dari aksi tipu Mayor Alzailani, Sebuah Honda Beat di Karangasem, Vario di Driyorejo Gresik, Ninja 250 CC di singosari, 250CC di Rungkut Lor, Gresik Ninja 250 CC.

Pada kasus ini pihak kepolisian Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya mengamankan 3 pelaku yang merupakan penadah motor hasil penipuan yang dilakukan oleh Mayor Alzailani, ketiga pelaku tersebut berinisial AJI (33) DR(34) dan SH(24) dan 1 lagi MK masih DPO.

Tersangka menjual barang curian tersebut dengan harga yang murah dari 5 juta hingga 20 juta perunitnya, ucap Leonar News analisa. 

Read »

Thailand Melarang Penggunaan VAPE di Tempat Umum

News analisa - Thailan merupakan salah satu destinasi tempat wisata yang paling digemari untuk warga Asia Tenggara kini. Untuk turis Indonesia saja Thailand bisa dikunjungi oleh 2 juta wisatawan dari Indonesia setiap tahunnya. Namun bagi anda yang ingin berencana berlibur ke Thailand diharpkan jangan sembarang menggunakan Vape, karena pemerinta Thailand melarang untuk semua orang yang berkunjung ke negara tersebut dan juga warganya sendiri untuk menggunakan Vape di tempat umum.

Menurut informasi, Pat Waterton pemilik salah satu agen perjalanan wisata ke Thailand mengatakan, wisatawan yang datang kini tidak dapat menggunakan vape di sembarangan tempat ataupun di tempat umum atau akan berurusan dengan pihak berwajib di kawasan tersebut.

Bagi pengguna vape di tempat umum bisa dijerat denda 125 pound sterling atau sekitar 2,1 juta dan sanksi 5-10 tahun penjara. Otoritas pemerintah setempat dalam situs resmi mengumumkan wisatawan untuk tidak membawa vape, memperjualbelikannya, termasuk menjual isi dan segalanya yang berhubungan dengan vape.

Jika ditemukan menggunakan ataupun menjual barang tersebut maka kami tidak akan segan kami sita dan akan didenda sebesar 125 Poundsterling atau dengan kurungan penjara sampai 10 tahun jika terbukti bersalah. Penjualan vape dan perangkat serupa dilarang" ditulis dalam situs resmi pemerintah Thailand.

Kuoni, salah satu operator penyedia perjalanan wisata ke Thailand dari Inggris mengatakan baru-baru saja turis asal Inggris kedapatan menggunakan vape ditempat umum dan harus berurusan dengan pihak yang berwajib.

"Jadi, sebaiknya jika ingin berkunjung ke Thailand atau yang disebut dengan negara gajah putih tersebut jangan pernah mencoba-coba membawa vape maupun mempergunakan vape jika tidak ingin berurusan dengan pihak kepolisian di Thailand, Ujar Kuoni News analisa.

Read »

Dituduh Melakukan Santet Seorang Nenek di Bunuh Oleh 2 Tukang Ojek

News analisa - Dua pelaku pembunuhan terhadap seorang nenek bernama Dina Patola Oemanu (58) di desa Pantulan telah berhasil diringkus oleh Kepolisian Kupang, Nusa Tenggata Timur, dan kedua pelaku pembunuhan tersebut berinisial  RN dan juga RB.

Kombes Jules Abraham Abas selaku Kepala Bidang Humas Polda NTT saat memberikan keterangan kepada wartawan mengatakan kedua pelaku telah melakukan pembunuhan berencana terhadap korban karena pelaku menuding korban telah melakukan santet terhadap orang tua pelaku.

Abas mengatakan aksi pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 8 malam WITA dan dilakukan di pinggir pantai Pantulan, dan jasad pelaku ditemukan warga sekitar dan kemudian warga melapor ke pihak kepolisian.

Saat ditemukan, jasat korban telah di penuhi bekas luka di bagian wajah, kemudian jasad korban di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi untuk dilakukan penyidikan.

Dan dari hasil otopsi mengatakan korban mendapatkan tanda-tanda kekerasan dengan benda tumpul sehingga membuat tulang tengkorak korban pecah, tulang dada patah dan mayat korban sempat diseret di di pasiran pantai.

Dari hasil tersebut polisi pun melakukan pengembangan  kemudian berhasil mendapatkan identitas pelaku berinisial RN dan AB yang merupakan saudara kandung.

Polisi yang telah mengantongi identitas kemudian melakukan pengejaran, dan kedua pelaku berhasil diringkus di kabupaten Rote Ndao.

Atas apa yang dilakukan oleh kedua pelaku akan diganjar dengan pasl 340 subsider 33 KUHP News analisa.  

Read »