News Analisa - Jakarta - Setelah Debat Pilakda Kedua berakhir, kini kembali diisukan lagi bahwa Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) mengatakan kalau Cawagub nomor urut 2 yakni Sylviana Murni sebelummnya pernah diturunkan menjadi seorang staf saat
tengah menduduki posisisnya sebagai PNS DKI Jakarta. dan mendengar hal tersebut, sontak saja Sylviana menyebutkan pemberitaan tersebut adalah merupakan fitnah yang keji.
"Apa? Pernah menjadi staff? sama sekali tidak pernah, kata siapa itu? Ini adalah fitnah yang keji. Tidak pernah terjadi hal demikian, karir saya itu terus kok," ucap Sylvi seusai dirinya bertemu dengan BJ Habibie di Jl Patra Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (29/01/2017).
Sebelumnya dikabarkan, Apabila Ahok pernah membeberkan mengenai masa lalu dari Sylvi. Saat itu Ahok menceritakan bahwa Cawagub Sylvi merupakan salah seorang PNS DKI Jakarta yang dulunya pernah diturunkan menjadi seorang staff. Ahok juga menyampaikan agar Sylvi untuk tidak lagi mengeluarkan kata klaim perihal masalah birokrasi bahwa dirinya sudah berpengalaman, Mengapa demikian? Di Karenakan menurut Ahok, Sylvi merupakan seorang PNS yang tidaklah menguasai semua masalah urusan.
Ahok menuturkan "Ya dia itu pernah distafkan loh. Coba kalian tanya saja dengan Ibu Sylvi mengapa pernah distafkan? Pada Zamanya dulu itu. Kalau PNS bila tidak ada berbuat kesalahan besar ya tidak mungkin distafkan. Ibu Sylvi mengapa distafkan sewaktu BP7 ? ada perihal kasus apa coba? Coba ditanyakan sendiri.Jangan mengklaim kalau sudah berpengalaman lama, saya pastinya mengalami birokrasi nggak. Setelah yang namanya reformasi semuanya itu telah berubah. Dulu itu kan diperintah atas duit, ya habis tidak habis ya harus dihabisin. Sekarang mah beda soal anggarannya," ungkap Ahok, seusai menghadiri acara dari Pembekalan Penggerak Militan Wanita Kakbah PPP di salah satu Masjid Al Huda, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/01/2017).
Ahok kemudian menambahkan "Ibu Sylvi itu adalah merupakan salah satu PNS yang sebenaranya tidak menguasi semua urusan " sambung Ahok langsung.
"Apa? Pernah menjadi staff? sama sekali tidak pernah, kata siapa itu? Ini adalah fitnah yang keji. Tidak pernah terjadi hal demikian, karir saya itu terus kok," ucap Sylvi seusai dirinya bertemu dengan BJ Habibie di Jl Patra Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (29/01/2017).
Sebelumnya dikabarkan, Apabila Ahok pernah membeberkan mengenai masa lalu dari Sylvi. Saat itu Ahok menceritakan bahwa Cawagub Sylvi merupakan salah seorang PNS DKI Jakarta yang dulunya pernah diturunkan menjadi seorang staff. Ahok juga menyampaikan agar Sylvi untuk tidak lagi mengeluarkan kata klaim perihal masalah birokrasi bahwa dirinya sudah berpengalaman, Mengapa demikian? Di Karenakan menurut Ahok, Sylvi merupakan seorang PNS yang tidaklah menguasai semua masalah urusan.
Ahok menuturkan "Ya dia itu pernah distafkan loh. Coba kalian tanya saja dengan Ibu Sylvi mengapa pernah distafkan? Pada Zamanya dulu itu. Kalau PNS bila tidak ada berbuat kesalahan besar ya tidak mungkin distafkan. Ibu Sylvi mengapa distafkan sewaktu BP7 ? ada perihal kasus apa coba? Coba ditanyakan sendiri.Jangan mengklaim kalau sudah berpengalaman lama, saya pastinya mengalami birokrasi nggak. Setelah yang namanya reformasi semuanya itu telah berubah. Dulu itu kan diperintah atas duit, ya habis tidak habis ya harus dihabisin. Sekarang mah beda soal anggarannya," ungkap Ahok, seusai menghadiri acara dari Pembekalan Penggerak Militan Wanita Kakbah PPP di salah satu Masjid Al Huda, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/01/2017).
Ahok kemudian menambahkan "Ibu Sylvi itu adalah merupakan salah satu PNS yang sebenaranya tidak menguasi semua urusan " sambung Ahok langsung.
Adapun Peryataan dari Ahok tersebut berkaitan dengan adanya tanggapan Ahok atas Gestur pose Sylvi sewaktu memberikan jempol kebawah kepada Ahok sewaktu debat kedua jumat kemarin. Namun diluar hal tersebut semuanya kembali lagi kepada warga, ucap Ahok
"Ya Menurut saya mau dikasih jempol kebawah atau apa ya terserah.Toh warga yang nantinya akan menilai dan memutuskan".Imbuh Ahok
0 komentar:
Posting Komentar