News Analisa -- Xiamen - Siapa yang tidak menyukai gantungan kunci di tas. Aksesoris Pernak pernik yang indah menggantung menjadikan keindahan tersendiri bagi penggunanya, Namun tidak halnya dengan yang satu ini. Diketahui di Pasar turus Zeng Cuo'an di China, Para Penjual disana mencoba meraup keuntungan yang berbeda dari biasanya. Ada satu trend baru disana dimana Gantungan kunci yang dijual dimasukan dengan hewan air didalammnnya dan kewan tersebut masih dalam keadaan hidup.
Hal tersebut menjadi viral dan telah banyak ditentang oleh Publik. para komunitas pencinta hewan Kemudian menggelar Petisi kepada Pihak Pemerintah China Untuk Melarang Hewan yang dengan sengaja ditangkap dan dijadikan sebagai trend di negeri tirai bambu itu.
Diketahui dipasar Xiamen banyak sekali dijumpai penjual yang menjajakan barang daganganya khususnya gantungan kuni hewan tersebut. Dengan Berisikan Warna air yang berwarna warni dan disertai makanan Sejenis Pelet didalammnya. Adapun Hewan yang dijadikan Trend Hiasan Itu adalah ikan kecil, bayi kura-kura dan juga ada yang berupa salamander. harga yang ditawarkan oleh penjual beragam harga. namun umunnya satu buah gantungan kunci dijual seharga 15 s/d 20 Yuan atau setara 29 ribu sampai dengan 39 ribu rupiah.
Hal ini walaupun menjadi trend namun sebagian masyarakat ada juga yang menolak mengingat mereka adalah makluk hidup yang perlu untuk dilindungi juga sama halnya seperti Panda China.
Hewan air itu ditangkap kemudian dibungkus didalam plastik bening berukuran sempit dengan celah ruang pernapasan yang minim. Pada Salah satu papan Jual Ditoko tersebut terpampang bahwa hewan yang ada didalam kantong plastik itu dapat bertahan samapi kurang lebih 3 bulan lamanya.
tidak bisa dibayangkan bagaimana menderitanya hewan yang erkurung didalam kantong yang dihiasi dengan beragam cairan warna warni. hanya semata-mata untuk kesenangan stlye yang telah mengabaikan hak hidup hewan itu.
Dan Menurut professor Ekohidrologi yang ada di Malaysia Yaitu Sam Walton menuturkan bahwa tingkat kematian hewan yang berada di dalam kantongan plastik tersebut bisa saja terjadi karena faktor kurangya oksigendan kemudian kotoran dari hewan itu nantinya akan berubah menjadi semacam gas amonia yang dapat berubah menjadi racun dan dapat mengakibatkan kematian hewan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar