Tim pemenangan Ahok nilai ada pihak yang takut kalah di Pilgub terkait penyebaran brosur black campaign

News Analisa - Raja Juli Antoni yang merupakan juru bicara tim pemenangan pasangan Basuki Thajaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat didalam kasus brosur black campaign atau kampanye hitam yang melibatkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan no urut pemilihan tiga Anies Baswedan -Sandiago Uno.

Pernyataan itu sekaligus untuk menanggapi adanya brosur yang dianggap bernada positif bagi Ahok-Djarot didalam brosur yang telah dilakukan penyitaan oleh pihak Panwaslu Jakarta Barat.

"Saya sudah melakukan pengecekan ke Timses, Partai dan para relawan. tidak ada yang memproduksi brosur Ahok-Djarot yang dimaksud. saya tidak ingin menuduh pihak manapun yang telah melakukan hal ini", katanya.

Meskipun dirinya tidak menuding pihak tertentu. Toni menenggarai bahwa penyebaran brosur tersebut merupakan upaya untuk mengadu domba.

"Kelihatan sekali ada pihak yang sedang panik akan tersisih di pertarungan pilgub ini dan berharap hal kotor semacam diatas akan dapat menyelamatkan kandidat mereka dari kekalahan", kata Toni.

Dirinya juga berharap pihak Panwaslu, Bawaslu serta pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus itu sehingga tidak akan berkembang menjadi fitnah. selain itu dia juga akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim advokasi terkait dengan akan dilaporkan penyebar brosur tersebut.

"Tapi, menurut pribadi saya, tidak perlu, buat apa? ini sudah sangat jelas di rekayasa", kata Toni.

Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi sebelumnya juga mengatakan terdapat lima jenis brosur yang berisi black campaign telah disita Panwaslu Jakarta Barat di rumah kontrakan seseorang bernama Novi alias Edo di jalan Asem, RT 004 RW 08 Duri Kepa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu ( 11/2/17).

Brosur tersebut berisi balck campaign terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta no urut tiga Anies-Sandi. selain itu, dua brosur lainnya yakni terkait dengan pasangan calon nomor pemilihan dua, Ahok-Djarot. Namun terkait dengan brosur Ahok dinilai bernada positif.(News Analisa )